POINNEWS.COM – Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto membeberkan solusi terkait kemiskinan yang masih melanda para nelayan pesisir Indonesia.
Hal ini dikatakannya saat menjawab pertanyaan peserta, di acara Dialog Cendekia yang digagas Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makassar, Sabtu, 4 November 2023.
Menurut Prabowo Subianto, masalah kemiskinan nelayan bersifat sistemik, yang selama ini terjadi adalah pendekatan falsafah neoliberal.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Indonesia Bukan Sebagai Kelinci Percobaan Vaksin TBC, Ini Pemegasan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Kondisi Eksternal Membaik, CSA Index Perkuat Sinyal Kembalinya Dana Asing ke Bursa

SCROLL TO RESUME CONTENT
Akibatnya tidak ada kesejahteraan karena hanya mengutamakan keuntungan swasta dan pribadi.
“Kita memang tidak bisa menghilangkan peranan swasta, kita hormati.”
Baca artikel lainnya di sini: Sapu Langit Digital Melayani Jasa Publikasi Press Release Secara Serentak di Puluhan Media
Baca Juga:
Fondasi yang Kuat untuk Indonesia Maju, Dibangun dalam 6 Bulan Pertama Presiden Prabowo Subianto
Alasan Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Komunikasi Kepresidenan Meski Belum Genap Setahun Menjabat
Stabilkan Pasokan dan Harga Pangan, Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Stakeholder Pangan Jadi Kunci
“Tapi filosofi pendekatan national building adalah harus ada keberpihakan pemerintah untuk menghilangkan kemiskinan. Bukan kita serahkan kepada pasar.”
“Paham neoliberal mengatakan bahwa, biarlah mekanisme pasar yang berjalan pemerintah tidak boleh intervensi terlalu banyak, pemerintah hanya sebagai wasit. Ini pendekatan keliru,” kata Prabowo Subianto.
Oleh karena itu ia melanjutkan, ke depan pendekatan model neoliberal perlahan harus dihilangkan, dan harus ada keberpihakan pemerintah.
“Jadi ini masalahnya dari sini kita perlu pemerintah yang berpihak, kita hilangkan kemiskinan kalau perlu kita bagi kapal, bagi mesin, bagi jaring, kita bina mereka.”
Baca Juga:
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
PPJKI dan BPKH Kukuhkan Kolaborasi Strategis Wujudkan Dana Umat sebagai Kekuatan Ekonomi Halal
“Kita organisir kelompok-kelompok nelayan, kita bina kasih pelatih kita kendalikan,” ujar Prabowo Subianto.
Para pelatih tersebut menurut Prabowo berasal dari Indonesia yang mempunyai SDM unggul, para pakar termasuk anak-anak muda di fakultas yang bisa diberdayakan kemampuannya.
“Kita ambil anak-anak muda dari fakultas-fakultas untuk jadi manajer para nelayan.”
“Kita harus aktif mengendalikan dan memimpin kebangkitan ekonomi dari bawah,” kata Prabowo Subianto.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.