POINNEWS.COM – Dalam kondisi ideal para calon wakil presiden itu nantinya harus mampu mendukung kinerja bakal calon presiden yang ada.
Bakal cawapres tersebut harus memiliki skill kepemimpinan yang saling mengisi dengan calon presidennya.
Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Brawijaya Anang Sujoko S.Sos., M.Si., D.Comm, Minggu, 28 Mei 2023.
Namun, pada demokrasi Indonesia, keberadaan bakal calon wakil presiden lebih diutamakan untuk mendukung perolehan suara atas bakal calon presiden.
Baca Juga:
Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren
Usai Periksa Remaja Pelaku Pembunuhan Ayah dan Neneknya di Jaksel, Polisi Ungkap Hasil Tes Urine
Prabowo Subianto Beri Pesan kepada Kepala Daerah Terpilih: Bekerja untuk Rakyat, Layani Rakyat
Sehingga, keberadaan bakal calon wakil presiden itu bisa memperkokoh kekuatan capres dalam merebut simpati masyarakat.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Siapa Calon Wapres yang Cocok untuk Ganjar Pranowo Maupun Prabowo Subianto? Pengamat: Erick Thohir
“Dari tiga nama bakal calon presiden itu, mereka adalah sosok pemimpin yang kuat.”
“Sehingga, berbicara cawapres, harus mampu mendukung mereka untuk lebih baik lagi,” katanya.
Baca Juga:
Sebanyak 24 Orang Jadi Tersangka Kasus Judi Online yang Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi
Prabowo Subianto dan Raja Inggris Charles III Bicarakan Terkait Kerjasama Pelestarian Lingkungan
Pasangan untuk Ganjar dan Prabowo
Menurut Anang Sujoko, calon presiden Ganjar Pranowo dinilai cocok jika berpasangan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Ganjar Pranowo disebutkan membutuhkan sosok pendamping yang religius.
“Erick Thohir memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama (NU). Itu yang bisa mendukung Ganjar Pranowo.”
Baca Juga:
Perwakilan Kerajaan Inggris Sambut Presiden Prabowo Subianto Saat Tiba di London
SMSI Tunjuk Direktur Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Sebagai Anggota Divisi Humas SMSI
“Selain itu juga Imam Besar Masjid Istiqlal (Nasaruddin Umar), juga cocok” ujar Anang Sujoko.
Sementara untuk Prabowo Subianto, ada dua sosok yang cocok untuk mendampinginya.
Yakni Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.
Anang Sujoko menilai, Prabowo Subianto masih menunggu dan tengah membaca peluang pasca-diumumkannya Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.