Oleh: Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia.
POIN NEWS – Untuk memastikan tercapainya ekuilibrium tugas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat sekaligus memberikan kontribusi ke APBN, #UangKita hadir untuk mengawal.
Salah satunya, melalui mekanisme Penyertaan Modal Negara (PMN). Baik dalam wujud dana tunai dari cadangan pembiayaan investasi serta pemindahtangan barang milik negara.
Untuk itu, kemarin (23/09) saya menghadiri Rapat Kerja bersama dengan Komisi XI @dpr_ri untuk melakukan pembahasan dan pendalaman terkait dengan mekanisme PMN ini.
Baca Juga:
Detik-detik Presiden Prabowo Subianto Rayakan Gol Timnas Indonesia yang Dicetak Ole Romeny
KPK akan Periksa Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Setelah Lebaran, Kasus Pengadaan Iklan BJB
Soal Honor dari Mantan Mentan SYL Berasal Uang Korupsi, Pengacara Febri Diansyah Beri Tanggapan
Total terdapat 3 PMN tunai sebesar Rp15,5 Triliun yang berasal dari dana cadangan pembiayaan investasi APBN TA 2022.
Yaitu kepada @garuda.indonesia, @hutamakarya, dan Badan Bank Tanah.
Selain itu, Pemerintah juga melakukan PMN melalui pemindahtanganan BMN.
Yaitu kepada PT Bio Farma (Persero), @hutamakarya, @airnavindonesia, @perumppd, @pt_vtp, @asdp191, @pertamina, dan juga PT Sejahtera Eka Graha.
Baca Juga:
Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Berusaha Tenangkan Pasar Menyusul Penurunan IHSG Secara Drastis
Termasuk Garibaldi Thohir, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Gloɓal Ray Dalio
CSA Index Maret 2025 Turun, Tapi Investor Percaya Momentum Ramadan Bisa Pulihkan Daya Beli
Selain pembahasan mengenai PMN, kami juga menyepakati privatisasi melalui mekanisme right issue atas beberapa BUMN.
Yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Tbk).
Program Privatisasi secara umum bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemilikan saham Persero.
Semoga seluruh upaya dan ikhtiar kita ini dapat membantu memulihkan perekonomian Indonesia pasca pandemi melalui pemanfaatan #APBNKiTa dengan tetap menjunjung tinggi akuntabilitas serta kredibilitasnya.
Baca Juga:
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
Salah satunya dengan hadirnya Key Performances Indicator (KPI) untuk terus menerus melakukan evaluasi secara kontinyu, demi tatakelola BUMN yang lebih baik.
Dari Rapat Kerja Komisi XI DPR RI
Artikel ini dikutip dari akun Instagram @smindrawati, 23 September 2022.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Poinnews.com, semoga bermanfaat.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.