POINNEWS.COM – Menteri Pertahanan yang juga sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu melihat demokrasi negara lain yang gaduh.
Prabowo Subianto mengatakan demokrasi Indonesia harus dapat berjalan dengan damai sebab rakyat Indonesia tidak ingin adanya kegaduhan.
Mulanya Prabowo Subianto berbicara mengenai kebijakan hilirisasi yang didorong Presiden Jokowi yang dinilai mampu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Indonesia pun diyakini akan menjadi negara dengan kekayaan terbesar urutan ke-5.
Baca Juga:
Jokowi Dorong Lagi Masyarakat Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per
Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan Beri Perhatian kepada Relawan, Berpeluang Menjadi Menteri
Untuk mencapai target itu, Prabowo Subianto mengatakan hal itu akan terjadi apabila para pemimpin-pemimpin di Indonesia ini bersatu.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Tekankan Pentingnya Hilirisasi, Prabowo Subianto Sebut Nikel Merupakan Masa Depan Indonesia
“Bisa kita bayangkan gak? Kita lima besar bisa, kalau kita bener, kalau kita kompak rukun kalau pemimpin-pemimpin kita bersatu.”
“Jangan lompat-lompat terus, kita diadu domba, kita harus bersatu kita jangan mencontek demokrasi negara lain yang penuh dengan gaduh.”
Baca Juga:
2 Orang Jadi Tersangka Termasuk Korlap, Polisi Tangkap 5 Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang
Senin Ini Kadin Indonesia Beri Keterangan kepada Media Usai Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Bertemu
RUA RUALB PROPAMI di Mercure Ancol: Evaluasi Kinerja 2023 dan Perubahan AD Terkait KADIN Disahkan
“Rakyat kita ga mau gaduh,” ujar Prabowo di hadapan ribuan hadirin acara Konsolidasi Zona III Pemenangan Pileg Partai Bulan Bintang dan Pemenangan Prabowo Presiden.
Kegiatan politik ini berlangsung di Hotel Pangeran Beach, Padang, Sumatra Barat, Sabtu, 9 September 2023.
Adapun dengan kebijakan hilirisasi ini diharapkan Indonesia dapat mencapai target Indonesia Emas 2045
“Target kita apa? Target Indonesia Emas. Sekarang penghasilan kita total adalah 1,3T.”
Baca Juga:
Badan Pangan Nasional dan Stakeholder Pangan Komitmen Turunkan Angka Susut dan Sisa Pangan
Target Indonesia Emas, target kita 9,8T. Sekarang kita 16 besar di dunia, kita harus menjadi 5 besar di dunia.” tutup Prabowo Subianto.***