POINNEWS.COM – Kabaharkam Polri Komjen. Pol. Fadil Imran menyoroti gangguan pemilu yang berada di dunia siber.
Menurutnya gangguan di dunia siber tidak dapat dipandang sebelah mata.
Hal itu, ungkap Fadil Imran, berpotensi menjadi alat propaganda dan penyebaran informasi palsu terkait Pemilu kepada masyarakat.
Ditegaskan Fadil Imran, potensi gangguan pemilu lainnya sudah dipetakan dan dilakukan beberapa upaya-upaya pencegahan.
Baca Juga:
Penjelasan KPK Terkait Sebanyak 52 Pejabat Kabinet Merah Putih yang Disebut Belum Serahkan LHKPN
Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren
Usai Periksa Remaja Pelaku Pembunuhan Ayah dan Neneknya di Jaksel, Polisi Ungkap Hasil Tes Urine
Salah satu upaya pencegahan itu sendiri, melalui Operasi Nusantara Cooling System.
Baca artikel lainnya di sini : Dugaan Hoaks Lewat Medsos, Jubir TPN Ganjar Mahfud, Aiman Witjaksono Diadukan 6 Laporan Polisi ke Polda
“Operasi Nusantara Cooling System juga dilakukan oleh Polri sebagai upaya untuk mensukseskan operasi Mantap Brata yang dikepalai oleh Wakabareskrim Polri”.
“Dengan mengedepankan untuk mencegah polarisasi dan menjamin penyelenggaraan pemilu agar suasana pemilu tetap aman, damai dan sejuk.”
Baca Juga:
Prabowo Subianto Beri Pesan kepada Kepala Daerah Terpilih: Bekerja untuk Rakyat, Layani Rakyat
Sebanyak 24 Orang Jadi Tersangka Kasus Judi Online yang Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi
“Khususnya di ruang siber, di mana sering terjadi disinformasi propaganda dan black campaign,” ungkap Fadil Imran.
Baca artikel lainnya di sini :Jawab Isu Geopolitik di CSIS, TKN Sebut Calon Presiden Prabowo Subianto Berani dan Merangkul
Kabaharkam Polri Komjen. Pol. Fadil Imran menyampaikan hal itu rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, di Kompleks Senayan, Rabu (15/11/23).
Dalam pengamanan pemilu, Polri mengerahkan dua pertiga personel.
Baca Juga:
Prabowo Subianto dan Raja Inggris Charles III Bicarakan Terkait Kerjasama Pelestarian Lingkungan
Perwakilan Kerajaan Inggris Sambut Presiden Prabowo Subianto Saat Tiba di London
Kemudian, operasi khusus Mantap Brata telah digelar untuk pengamanan hingga proses sengketa pemilu dinyatakan selesai.***