Ketersediaan Beras Nasional Masih Cukup, Jokowi Minta Mentan Cek Faktual Stok Beras

- Pewarta

Selasa, 1 November 2022 - 13:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. (Dok. Setkab.go.id)

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. (Dok. Setkab.go.id)

POINNEWS.COM – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk mengecek secara faktual stok beras nasional yang ada saat ini.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Hal tersebut diungkapkan Mentan usai mengikuti rapat mengenai ketersediaan stok beras yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 31 Oktober 2022.

“Saya diberi waktu oleh Bapak Presiden satu minggu ini untuk mengecek kembali faktualisasi data yang ada bersama seluruh jajaran, bersama para gubernur, para bupati,” ujar Syahrul.

Mentan mengungkapkan, berdasarkan data dan neraca yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian, saat ini ketersediaan beras nasional masih cukup.

Bahkan, dari prognosis yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras pada tahun ini merupakan yang tertinggi.

“Pada panen tertinggi kita Maret-April itu di atas 18,3 juta [ton], kemudian panen kedua kita pada Agustus, September, Oktober itu bahkan 13 koma sekian [juta ton].”

“Oleh karena itu, data BPS juga menunjukkan bahwa sekarang stok-stok itu ada 60 persen di tangan rakyat sendiri,” ujarnya.

Meskipun demikian, lanjut Mentan, Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk menambah stok beras melalui beras cadangan yang ada di Badan Urusan Logistik (Bulog). Mentan memastikan pihaknya akan segera melakukan hal tersebut dalam waktu singkat.

“Perintah Bapak Presiden tadi untuk melakukan stocking yang sangat cukup melalui beras cadangan yang ada di Bulog itu dan itu akan saya kejar dalam waktu yang sangat singkat ini,” ujarnya.

Dengan ketersediaan stok beras yang mencukupi, Mentan berharap fluktuasi harga beras pun dapat ditangani. Mentan sendiri telah berkomitmen bersama Menteri Perdagangan, Bulog, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk bersama-sama melihat ketersediaan stok beras.

“Saya sangat yakin ketersediaan cukup, bahkan data yang ada saat 2022 ini produktivitas lahan yang kita tanami sangat besar.”

“Boleh tanya semuanya kita tidak pernah dengar ada lahan yang puso kan? Tidak pernah ada lahan yang [terdampak] bencana maksimal kan? Oleh karena itu, pasti saja hasilnya bisa kita perkirakan sesuai asumsi-asumsi atau teori-teori untuk mendapatkan hasil seperti apa,” tandasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan terpisah optimistis cadangan beras pemerintah (CBP) dapat mencapai 1 juta ton pada akhir 2022.

Hal tersebut dikarenakan Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Dengan aturan tersebut, Airlangga mengatakan bahwa Bulog memiliki keleluasaan dan fleksibilitas dalam menyerap beras rakyat.

“Dengan perpres, harusnya Bulog bisa menyerap beras lebih besar (untuk CBP). Kita lihat saja kapan realisasinya,” ujar Airlangga.***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Poinnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Pemerintah Belum Buka Kran Ekspor, Lebih dari 66 Perusahaan Minat Berbisnis Pasir Sedimentasi Laut
Banyaknya Barang Impor Masuk Pasar Domestik, Menperin Agus Gumiwang Sebut Penyebab Deflasi
Rilispers.com Layani Publikasi Khusus di Media Ekonomi dan Bisnis untuk Pencitraan dan Pemuliĥan Citra
Harga Komoditas Pangan yang Terlalu Murah Disebut Mendag Zulhas Sebabkan Petani Alami Kebangkrutan
Tren Deflasi Berlangsung 5 Bulan Berturut-turut, Airlangga Hartarto Jelaskan Situasi Ekonomi Nasional Terkini
Jokowi Dorong Lagi Masyarakat Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per
Senin Ini Kadin Indonesia Beri Keterangan kepada Media Usai Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Bertemu
Dukung Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi Nasional, Agro Media Network Luncurkan Portal Sawitpost.com
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:07 WIB

Banyaknya Barang Impor Masuk Pasar Domestik, Menperin Agus Gumiwang Sebut Penyebab Deflasi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Rilispers.com Layani Publikasi Khusus di Media Ekonomi dan Bisnis untuk Pencitraan dan Pemuliĥan Citra

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 14:58 WIB

Harga Komoditas Pangan yang Terlalu Murah Disebut Mendag Zulhas Sebabkan Petani Alami Kebangkrutan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 10:07 WIB

Tren Deflasi Berlangsung 5 Bulan Berturut-turut, Airlangga Hartarto Jelaskan Situasi Ekonomi Nasional Terkini

Kamis, 3 Oktober 2024 - 11:50 WIB

Jokowi Dorong Lagi Masyarakat Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per

Sabtu, 28 September 2024 - 15:18 WIB

Senin Ini Kadin Indonesia Beri Keterangan kepada Media Usai Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Bertemu

Kamis, 26 September 2024 - 13:20 WIB

Dukung Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi Nasional, Agro Media Network Luncurkan Portal Sawitpost.com

Kamis, 26 September 2024 - 09:46 WIB

Badan Pangan Nasional dan Stakeholder Pangan Komitmen Turunkan Angka Susut dan Sisa Pangan

Berita Terbaru