Legislator Minta Smelter Gunakan PLTS untuk Penuhi Kebutuhan Listrik, Begini Argumentasinya

- Pewarta

Rabu, 14 September 2022 - 15:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi VI DPR RI, Nusron Wahid. (Dok. Dpr.go.id)

Anggota Komisi VI DPR RI, Nusron Wahid. (Dok. Dpr.go.id)

POIN NEWS – Untuk mendukung industri pembuatan baterai bagi kendaraan listrik (EV Battery) yang digerakkan oleh Indonesia Battery Corp, PT Freeport Indonesia tengah membangun smelter tembaga baru dengan kapasitas 1,7 juta ton/ tahun di Kawasan Industri JIIPE, Gresik, Jawa Timur.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia mengungkapkan pembangunan tersebut membutuhkan dukungan listrik sebesar 170 megawatt dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid menyarankan PT Freeport untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kawasan smelter baru tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Nusron pada Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)/MIND ID, Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk, dan Direktur Utama PT Freeport Indonesia yang diselenggarakan di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin 12 September 2022

“Disebutkan (Freeport) membutuhkan 170 megawatt untuk kepentingan pembangunan smelter tembaga yang semuanya di-absorb dari PLN. Tentunya ini dari PLTU karena hari ini yang oversupply itu adalah PLTU.”

“Nah, kalau kita ada sinergi sesama grupnya di bawah Pak Hendi (MIND ID) tentunya kita juga berpikir supaya di dalam smelternya Freeport ini tentang pentingnya PLTS.”

“Minimal toh kalau belum PLTS yang ada ISS-nya belum ada baterainya, minimal untuk siangnya pakai PLTS, malamnya baru pakai PLN,” ujar politisi Partai Golkar itu.

Selain untuk memenuhi kebutuhan listrik yang besar, penggunaan listrik dari energi baru terbarukan juga disebut sebagai salah satu penebus ‘dosa lingkungan’ yang sebelumnya dilakukan oleh perusahaan tambang tersebut.

Pada rapat terkait Progres Indonesia Battery Corp (EV Battery) dan Program Hilirisasi Minerba (Progress Proyek Smelter) itu, Nusron juga menyinggung nilai tambah yang bisa dihasilkan oleh PLTS.

“Kenapa? Karena mau tidak mau ke depan harus ada pengurangan emisi untuk mengurangi beban dosa-dosa lingkungan yang dilakukan oleh Freeport maupun dosa-dosa lingkungan yang harus dilakukan oleh Aneka Tambang dan dosa-dosa lingkungan yang dilakukan oleh MIND ID kan harus ditebus nih.”

“Ditebusnya adalah PLTS salah satunya, sebelum Indonesia menerapkan pajak karbon. Toh nanti kalau Bapak membangun PLTS kan juga ada sertifikat karbonnya bisa dijual,” tambah legislator daerah pemilihan Jawa Tengah II tersebut. ***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Poinnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Di Kabupaten Banyuwangi, Wamentan Sudaryono Ajak Petani Milenial Ikut Percepat Swasembada Pangan
Konsistensi Kebijakan Moneter, BI: Inflasi 2025 – 2026 Terkendali dalam Kisaran 2,5 Plus Minus 1 Persen
Program Makan Bergizi Gratis Dorong Permintaan Baru Hasil Tani Lokal, Ini Penjelasan Menteri Bappenas
Ketua Umum Partai Pendukung Bertemu Prabowo Subianto, AHY: Termasuk Bahas PPN Menjadi 12 Persen
Wamendag Sebut Upaya Tingkatkan Daya Beli, 800 Merek Dagang Produk Berikan Diskon Akhir Tahun
Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media
Bima Arya Sebut Kolaborasi Pihak Ketiga Diperlukan di Program Makan Bergizi Gratis yang Dimulai Januari 2025
Dari Bansos hingga Bantuan Pendidikan, Sri Mulyani Beberkan Kebijakan Prabowo untuk Masyarakat Miskin
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 09:24 WIB

Konsistensi Kebijakan Moneter, BI: Inflasi 2025 – 2026 Terkendali dalam Kisaran 2,5 Plus Minus 1 Persen

Selasa, 31 Desember 2024 - 13:24 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Dorong Permintaan Baru Hasil Tani Lokal, Ini Penjelasan Menteri Bappenas

Selasa, 31 Desember 2024 - 08:01 WIB

Ketua Umum Partai Pendukung Bertemu Prabowo Subianto, AHY: Termasuk Bahas PPN Menjadi 12 Persen

Selasa, 17 Desember 2024 - 14:01 WIB

Wamendag Sebut Upaya Tingkatkan Daya Beli, 800 Merek Dagang Produk Berikan Diskon Akhir Tahun

Senin, 16 Desember 2024 - 17:16 WIB

Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media

Kamis, 12 Desember 2024 - 09:38 WIB

Bima Arya Sebut Kolaborasi Pihak Ketiga Diperlukan di Program Makan Bergizi Gratis yang Dimulai Januari 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:23 WIB

Dari Bansos hingga Bantuan Pendidikan, Sri Mulyani Beberkan Kebijakan Prabowo untuk Masyarakat Miskin

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:25 WIB

Dengan CSA Index Desember 2024 yang Menguat, Pelaku Pasar Siap Menyambut Window Dressing yang Menguntungkan

Berita Terbaru