Menunggu Peran Pemerintah yang akan Jaga Harga Produk Komoditi Pertanian, Sampai Kapan?

- Pewarta

Rabu, 21 September 2022 - 16:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pasar tradisional. (Dok. Pekanbaru.go.id)

Ilustrasi pasar tradisional. (Dok. Pekanbaru.go.id)

POIN NEWS – Seorang petani asal Desa Clekatan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah memilih memusnahkan kubis dan seledri yang ditanam di ladang pertanian miliknya.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Saat ini harga sayur mayur menukik tajam ke jurang yang paling dalam. Bayangkan, harga kubis yang biasa nya Rp. 1.500 hingga Rp. 2.000 per kilo ternyata hanya Rp. 400 saat ini.

Ini sangat merugikan petani,karena tidak sesuai dengan biaya produksi yang dikeluarkan.

Peristiwa ini pun sering terjadi di daerah lain seperti di Brebes. Karena harga bawang merah anjlok, maka petani lebih memilih membuang hasil panen di jalanan.

Kondisi anjlok harga pertanian tidak pernah terjadi di pasar, supermarket maupun minimarket sekalipun. Pasar tidak pernah menjual dengan harga murah dari harga normal.

Yang ada pasar selalu menjual harga melambung tinggi saat komoditi langka atau kurang dari banyak dari permintaan.

Sering masyarakat terpaksa membeli harga cabai di atas Rp.100.000 per kilogram.

Padahal harga di tingkat petani tidak jauh dari normal yang biasa mereka terima.

Andai ada Badan Pasar Komoditi Pertanian ketimpangan harga tidak akan terjadi.

Badan bentukan pemerintah itu hendaknya mampu memberikan informasi yang valid. _Over supply_ harus mampu didistribusikan ke daerah-daerah yang tinggi demand-nya.

Pasar komoditi menjadi tanggung jawab pemerintah dengan memberikan informasi yang valid.

Keseimbangan supply dan demand menjadi tanggung jawab pemerintah. Mereka digaji untuk itu.

Bukan hanya pandai membuat satgasus yang tidak jelas manfaatnya buat petani.

Opini: Suta Widhya SH, Pengacara Rakyat.***

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Poinnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

SKKNI Pasar Modal 2024: PROPAMI Perkuat Kompetensi Mahasiswa Universitas Baiturrahmah di Dunia Investasi
Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi
Butuh Manajemen Reputasi di Media Ekonomi & Bisnis? Rilisbisnis.com Fokus Layani Publikasi Press Release
Kongsi Media Luncurkan Portal Bisnis Kengpo.com, Dukung Publikasi Sosial dan Promosi Usaha Komunitas
Kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah, Indonesia akan Tambah Kuota Impor Beras Sebanyak 1 Juta Ton
Dukung Misi Pertanian Prabowo Subianto, Wamentan Sudaryono Perkuat Pengembangan SDM dengan Jepang
Pemerintah Belum Buka Kran Ekspor, Lebih dari 66 Perusahaan Minat Berbisnis Pasir Sedimentasi Laut
Banyaknya Barang Impor Masuk Pasar Domestik, Menperin Agus Gumiwang Sebut Penyebab Deflasi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 20:42 WIB

SKKNI Pasar Modal 2024: PROPAMI Perkuat Kompetensi Mahasiswa Universitas Baiturrahmah di Dunia Investasi

Kamis, 14 November 2024 - 20:59 WIB

Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi

Rabu, 6 November 2024 - 15:40 WIB

Butuh Manajemen Reputasi di Media Ekonomi & Bisnis? Rilisbisnis.com Fokus Layani Publikasi Press Release

Rabu, 30 Oktober 2024 - 14:31 WIB

Kongsi Media Luncurkan Portal Bisnis Kengpo.com, Dukung Publikasi Sosial dan Promosi Usaha Komunitas

Rabu, 30 Oktober 2024 - 10:59 WIB

Kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah, Indonesia akan Tambah Kuota Impor Beras Sebanyak 1 Juta Ton

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:49 WIB

Dukung Misi Pertanian Prabowo Subianto, Wamentan Sudaryono Perkuat Pengembangan SDM dengan Jepang

Rabu, 9 Oktober 2024 - 08:22 WIB

Pemerintah Belum Buka Kran Ekspor, Lebih dari 66 Perusahaan Minat Berbisnis Pasir Sedimentasi Laut

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:07 WIB

Banyaknya Barang Impor Masuk Pasar Domestik, Menperin Agus Gumiwang Sebut Penyebab Deflasi

Berita Terbaru