Oleh: Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes, Pemerhati Telematika, Multimedia, AI & OCB Independen – Jakarta, 22 Agustus 2024
POINNEWS.COM – Kemarin Rabu, (21/08/2024) jagad maya heboh, trendingnya bukan hanya dalam skala nasional alias dalam negeri Indonesia, namun sampai ke mancanegara.
Ini laksana siaran ulang pembacaan Teks Proklamasi hari Jumat (17/08/1945) yang dibacakan kembali oleh Sakti Alamsjah, Sam Amir & Darja di Radio Hoso Kyoku.
Kemudian dipancarluaskan ke seluruh dunia melalui pemancar legendaris Radio Malabar di Gunung Puntang (yg sayangnya kini sudah jadi reruntuhan, hanya tersisa “kolam cinta” yg dulu sebenarnya adalah penanda arah ke negara Belanda).
Baca Juga:
Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren
Usai Periksa Remaja Pelaku Pembunuhan Ayah dan Neneknya di Jaksel, Polisi Ungkap Hasil Tes Urine
Prabowo Subianto Beri Pesan kepada Kepala Daerah Terpilih: Bekerja untuk Rakyat, Layani Rakyat
Peristiwa “go Internasional” sebagaimana patriotisme para pejuang Indonesia 79 tahun silam inilah yg kemarin terulang kembali dgn tagar #PeringatanDarurat & #KawalKeputusanMK.
Hal ini menjadi trending-topic secara global melalui platform media X (Twitter) dan juga berbagai sarana sosial-media lainnya.
Didukung juga oleh oleh akun-akun yg berfolower lumayan spt Panji Pragiwaksono, Najwa Shihab, Wanda Hamidah dan sebagainya.
Gaung Garuda Pancasila putih berlatar belakang biru tersebut menjadi perbincangan yang menarik perhatian.
Baca Juga:
Sebanyak 24 Orang Jadi Tersangka Kasus Judi Online yang Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi
Prabowo Subianto dan Raja Inggris Charles III Bicarakan Terkait Kerjasama Pelestarian Lingkungan
Alhasil tidak hanya netizen dalam negeri termasuk para alumnus BuzzerRp yg sudah insaf / tobat sebagaimana sebagian tokoh diatas, media asing juga menuliskan fenomena “Peringatan Darurat” kemarin.
Dan langsung mengkaitkannya dengan kemunduran demokrasi yang sudah benar-benar sampai pada titik nadir di Indonesia saat ini.
Contohnya Bloomberg, media asal Amerika ini malah secara cerdas langsung mengkaitkan dengan polemik perubahan UU Pilkada akibat pembangkangan Baleg DPR-RI terhadap MK dan juga menyinggung soal warisan dinasti JkW.
Bloomberg dalam Laporan berjudul “Court ruling deals blow to Jokowi’s dynastic legacy in Indonesia” juga menyebut tuduhan nepotisme terhadap JkW telah ada sejak 2023 lalu.
Baca Juga:
Perwakilan Kerajaan Inggris Sambut Presiden Prabowo Subianto Saat Tiba di London
SMSI Tunjuk Direktur Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Sebagai Anggota Divisi Humas SMSI
Usai MK, dalam keputusan yg dipimpin oleh paman Usman menurunkan batasan usia minimum bagi calon presiden dan wakil presiden.
Sementara kantor berita asal Inggris Reuters juga mewartakan hal serupa dengan memuat respons JkW atas keputusan MK.
Awalnya berpotensi menutup peluang bagi anak bungsunya, namun dengan adanya ulah oknum-oknum yang menyebut dirinya “wakil rakyat” menjadi seperti diberi karpet merah kembali.
Suasana kemarin benar-benar mengingatkan kita kembali pada kondisi Indonesia sebelum Reformasi 1998 lalu.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Dimana saat itu masyarakat bersatu padu kompak menggulingkan Rezim Orde Baru dibawah Soeharto yg sudah berkuasa selama 32 tahun.
Patriotisme rakyat makin menguat dgn beredarnya kembali video-video bergenre “Analog Horror” (dibuat seolah-olah masih jaman tempo doeloe dengan gaya Film reel atau Kaset Video lama resolusi rendah).
Dulu dan menampilkan gambar-gambar Soeharto, Petrus (Penembak Misterius), Kolor Ijo, Penculikan Mahasiswa, Penghilangan Aktivis, dan sebagainya.
Jelasnya, Analog horor adalah subgenre horor yang memanfaatkan gaya serta ciri khas dari teknologi lama (era 90-an tsb).
Dengan memadukan kualitas rekaman yang kasar & audio yangg kurang clear dengan gaya narasi “ambigu” serta multitafsir, analog horor melahirkan tontonan yg tdk mudah dilupakan.
Secara lebih detail dalam video “Peringatan Darurat” bergaya Analog Horor tersebut dituliskan seolah-oĺah ada informasi dari Pemerintah (RI-000), juga adanya kode2 unik seperti ANM-021 ‘Mesem’, Entitas-021 dan seɓagainya.
Namun kalau dicermati “jejak digital”-nya sebenarnya video tersebùt dibuat oleh EAS Indonesia Concept dan sudah diunggah pada 24/10/2022 dan ada juga yang bertime stamp 01/12/ 2022 alias sudah hampir 2 tahun lalu.
Sebenarnya kemunculan (dgn sengaja) “Peringatan Darurat” bergambar Garuda Pancasila Putih berlatar belakang Biru kemarin dan beberapa diantaranya disertai dgn Video2 bergenre “Analog Horor”.
Bertujuan untuk mengingatkan kembali bangsa ini untuk waspada & mawas diri karena kondisi negara kembali sedang berada dalam kondisi tidak baik-baik saja sebagaimana kondisi bangsa ini jaman Orde Baru bahkan Orde lama silam.
Dengan demikian tdak ada yang perlu (dicari) kesalahan tentang “siapa” yang membuat postingan tersebut pertama kalinya atau apakah video lawas didalamnya asli / tidak, karena yg terpenting adalah esensi atau makna tersirat didalamnya.
Jadi makna tersirat “Analog Horor” inilah yg semoga bisa secara positif membangkitkan kembali semangat rakyat Indonesia yang akhir-akhir ni tampak luntur.
Alias tidak tampak bersemangat lagi untuk minimal speak up sampai melakukan aksi atau gerakan sosial di Indonesia.
Kalau dikaitkan dengan sejarah Radio Malabar yang menjadi corong Indonesia pertama menyuarakan Teks Proklamasi di tahun 1945 silam, maka trending topic sekarang membangkitkan lagu perjuangan bangsa ini.
Dengan kondisi negara yg benar-benar sedang tidak baik-baik saja gara-gara sebagian oknum, keluarga atau kelompok saat ini, maka mirip di masa lalu saat perdjoangan masih melawan penjajah.
Alhamdulillah, hari ini Mahasiswa, Dosen, Profesor & Guru besar mulai bangkit kembali. Mulai dari kampus UI & UNJ di Jakarta, ITB di Bandung, Masyarakat Jogja juga kembali menyuarakan “Jogja Memanggil” hingga HMI, FMI dan Organisasi massa.
Bahkan Partai yang masih berpihak kepada Rakyat akan melakukan unjuk Aspirasinya di kota masing-masing, Gedung DPR-MPR dan Gedung KPU, semua adalah wujud dari kecintaan dan kepedulian Masyarakat terhadap situasi dan kondisi bangsa ini.
Sekali lagi jangan salahkan mereka yang menyuarakan kebenaran dan menolak segala akal muslihat (baca: kejahatan tersktuktur, masif & sistematis) yang terus menerus dilakukan saat ini.
Kesimpulannya, meski menggunakan Genre Analog Horor, apakah “Peringatan Darurat” di Alam Maya dan Aksi-aksi Hebat Rakyat di Dunia Nyata hari ini sampai selanjutnya adalah menggambarkan “Horor” yang sebenarnya? Tentu saja tidak.
Justru tindakan culas alias tidak terpuji, misalnya dengan mencoba membangkang & mengakali Putusan MK No. 60/2024 yg seharusnya bersifat “Final and Bundling” dengan akrobat yang tidak bermutu itulah yg menebar Horor sekaligus Teror sebenarnya di masyarakat.
Mereka (mungkin) bahagia diatas penderitaan Rakyat Indonesia pada umumnya, tetapi InshaaAllah di atas Langit masih ada langit, Gusti Allah SWT tidak Sare.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Infobumn.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Yogyaraya.com dan Hallopapua.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.