POINNEWS.COM – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang hadir memenuhi panggilan Bareskrim Polri terkait laporan kasus dugaan penistaan agama pada Senin, 3 Juli 2023.
Panji Gumilang tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 13.50 WIB. Tampak, pimpinan Ponpes Al Zaytun itu datang bersama rombongan.
Rombongan yang mendampini Panji Gumilang juga berupaya menghalang-halangi awak media yang sudah menunggu kedatangannya di Bareskrim Polri.
Insiden dorong-mendorong sejumlah awak media dengan pengawal Panji Gumilang yang membuka jalan tidak terelakan.
Baca Juga:
Kejar Swasembada Pangan, Provinsi NTT Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025
Kericuhan sempat terjadi saat awak media ingin mengambil gambarnya, bahkan ada wartawan yang terjatuh ketika ingin berdesakan,
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Salah Satunya Masalah Hukum Diselesaikan Polri, Inilah 3 Penyelesaiaan Polemik Ponpes Al-Zaytun
Namun, tidak ada sepatah kata pun keluar dari Panji Gumilang saat tiba di Bareskrim.
Dia hanya melambaikan tangan sembari sesekali mengangkat jempolnya saat hendak masuk ke dalam Gedung Bareskrim Polri.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali, Jelang Bulan Suci Ramadhan
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD penyelesaian polemik terkait dengan Pondok Pesantren Al Zaytun melalui tiga pendekatan.
Menkopolhukam di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 3 Juli 2023, menjelaskan bahwa tiga pendekatan itu terkait dengan:
1. Masalah hukum.
2. Masalah administrasi pendidikan.
3. Masalah keamanan.
“Pokoknya penyelesaiannya tiga pendekatan. Satu masalah hukum, akan diselesaikan oleh Polri, kemudian masalah administrasi pendidikannya akan dibina dan dipantau terus,” katanya.***
Baca Juga:
Kementerian Pertanian Perkuat Sinergi untuk Percepatan Swasembada Jagung di Kalimantan Tengah
Ikut Hadiri Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, Said Didu: Saya Menduga ini Perampokan Aset Negara