POIN NEWS – Polisi masih mendalami kasus jebolnya tandon air atau bak penampungan air proyek Stasiun LRT Jabodebek di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Diketahui, akibat insiden ini lima orang dilaporkan terluka.
Kanit Reskrim Polsek Setiabudi, Kompol Suparmin mengatakan pihaknya kini telah memeriksa enam orang saksi terkait kejadian tersebut.
Salah satunya, korban yang baru sembuh dan pelaksana proyek
Baca Juga:
Prabowo Perintahkan Penegak Hukum Tindak Tegas Koruptor Usai Lebih dari 100 Hari Pemerintahannya
Menteri BUMN Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Menjadi Direktur Utama Perum Bulog
“Kita masih pemeriksaan saksi-saksi, banyak itu belum dimintain keterangan saksi-saksi.”
“Korban juga yang sembuh juga baru dimintain keterangan dan pelaksana proyeknya kita minta keterangan,” ungkap Suparmin saat dikonfirmasi wartawan, Senin 4 Juli 2022.
Kendati begitu, lanjut Suparmin, pihak kepolisian masih belum menaikkan status perkara ke penyidikan.
Menurut dia, saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan.
Baca Juga:
Kejar Swasembada Pangan, Provinsi NTT Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025
Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali, Jelang Bulan Suci Ramadhan
“Belum (naik penyidikan). Kan nanti kita gelar (perkara) dulu. Kalau memang tidak ada unsur tindak pidana, kita enggak naikkan ini.
Kalau ada unsur kelalaian kita naikkan,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah tandon air atau bak penampungan air proyek Stasiun LRT Jabodebek di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, jebol pada Selasa 28 Juli 2022 sore.
“Korban ada lima orang yang mengalami luka, satu kendaraan roda empat serta tiga sepeda motor mengalami kerusakan,” ujar Kapolsek Setiabudi, Kompol Agung Permana saat dikonfirmasi.
Baca Juga:
Agung menambahkan, korban yang menderita luka-luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Mereka terdiri dari pekerja proyek yang tengah membuat JPO LRT dan sisanya pengendara yang melintas di lokasi kejadian.***