Respons Menko Polhukam Mahfud MD Diajak Dialog soal Khilafah, Tak Ada Waktu Layani yang Sensasi

- Pewarta

Jumat, 22 April 2022 - 13:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Dok. Polkam.go.id)

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Dok. Polkam.go.id)

HALLO INDONESIA – Menko Polhukam Mahfud MD rupanya diajak berdialog oleh seseorang yang ingin mengajukan proposal Khilafah.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Katanya kemarin ada yg datang ke kantor saya yang kalau tak salah namanya Khozinuddin dan ingin mendialogkan dan mengajukan proposal Khilafah,” kata Mahfud MD.

Sayangnya, Mahfud MD tidak melayani ajakan dialog tersebut, lewat akun Instagram @mohmahfudmd dia menyampaikan alasannya.

“Saya tak ada waktu melayani dialog yang hanya sensasi karena dialog-dialog terbuka sdh terus saya lakukan.”

“Saya kan sudah selalu dialog terbuka dimana-mana. Mereka tak tahu apa yg mereka katakan,” kata Machfud MD.

“Mereka tak tahu bedanya nilai dan sistem. Tapi biarlah mengalir itu sbg aspirasi di negara demokrasi.”

Menurut Machfud MD, dirinya sudah berkali-kali berdialog ke MUI, NU, Muhammadiyah, kampus-kampus Pondok Pesantren, ke berbagai TV, dan nulis di media.

“Tak ada yang bisa menunjukkan ada sistem baku dari Qur’an dan hadits tentang sistem khilafah dalam bernegara.

Semua setuju bahwa sistem bernegara setelah Nabi wafat itu hasil ijtihad yang selalu berbeda. Mengapa? Ya, karena memang tidak ada sistem baku.

“Coba tunjukkan kepada publik dengan runut dan logis secara fikih, kapan dan dimana pernah ada sistem khilafah Islam yang baku?,” ujar Menko Polhukam itu.

Carilah sejak zaman Abu Bakar sampai sekarang. Antara sistem Abu Bakar dan Umar dan kemudian ke Usman dan seterusnya juga sistemnya selalu beda.

“Orang-orang ini pun kalau diajak diskusi paling nanti hanya seperti yang lain dan bilang, “oh begitu toh maksudnya”, kata Mshfud MD.*

Berita Terkait

KPK Ungkap Alasan Penggeledahan Rumah Senator DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti di Surabaya
Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release
Prabowo Ungkap Kekaguman Terhadap Sejarah Turki, Sebut Ataturk dan Mehmed II Sebagai Inspirasi
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Menuju cahaya ilahi, menuju kesempurnaan hati. Saatnya mengucapkan selamat Hari Raya
KPK akan Periksa Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Setelah Lebaran, Kasus Pengadaan Iklan BJB
Soal Honor dari Mantan Mentan SYL Berasal Uang Korupsi, Pengacara Febri Diansyah Beri Tanggapan
Soal Penahanan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Suami, KPK Isyaratkan Pekan Ini

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 11:47 WIB

KPK Ungkap Alasan Penggeledahan Rumah Senator DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti di Surabaya

Minggu, 13 April 2025 - 10:30 WIB

Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release

Sabtu, 12 April 2025 - 14:51 WIB

Prabowo Ungkap Kekaguman Terhadap Sejarah Turki, Sebut Ataturk dan Mehmed II Sebagai Inspirasi

Rabu, 2 April 2025 - 15:44 WIB

Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?

Sabtu, 29 Maret 2025 - 14:21 WIB

Menuju cahaya ilahi, menuju kesempurnaan hati. Saatnya mengucapkan selamat Hari Raya

Berita Terbaru