POINNEWS.COM – Warga Nahdliyin cenderung lebih condong menjatuhkan pilihannya pada kandidat calon presiden Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Provinsi Jawa timur merupakan Basis terbesar warga NU, sehingga selalu menjadi penentu kemenangan seorang calon presiden sejak Pilpres 2004 silam.
“Berdasarkan analisis tabung silang dari hasil survei Survei Surabaya Research Syndicate (SRS) diketahui bahwa bagian terbesar kaum Nahdliyin 41,4% cenderung memilih Prabowo.”
“Sebanyak 34,3% menjatuhkan pilihan pada Ganjar, sedangkan yang memilih Anies hanya 13,6%”.
Baca Juga:
Jokowi Dorong Lagi Masyarakat Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per
Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan Beri Perhatian kepada Relawan, Berpeluang Menjadi Menteri
“Dan 10,7% nya masih galau alias belum bisa membuat keputusan memilih siapa.” papar Edwin Abdul dalam rilis survei melalui Virtual Zoom, Jumat, 15 September 2023.
Baca artikel lainnya di sini: Dasar Indonesia Jadi Negara Maju, Zulkifli Hasan Setuju dengan Fokus Kebijakan 2024 Prabowo Subianto
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kalangan warga NU di Jawa Timur tetap menjatuhkan pilihan pada Prabowo.
Meskipun sebelumnya diketahui adanya deklarasi capres cawapres pasangan Anies-Cak Imin yang faktanya tidak mengubah secara signifikan konfigurasi elektabilitas bacapres di provinsi Jawa Timur.
Baca Juga:
2 Orang Jadi Tersangka Termasuk Korlap, Polisi Tangkap 5 Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang
Senin Ini Kadin Indonesia Beri Keterangan kepada Media Usai Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Bertemu
RUA RUALB PROPAMI di Mercure Ancol: Evaluasi Kinerja 2023 dan Perubahan AD Terkait KADIN Disahkan
Mengapa hal itu bisa terjadi, berdasarkan analisa Survei SRS, Warga NU di Jawa Timur berpatok pada pilihan politik Gus Dur sebagai rujukan dalam memilih bacapres.
“Sebagaimana telah diberitakan di berbagai media, menurut Gus Dur tokoh nasional yang paling ikhlas mengurus rakyat adalah Prabowo Subianto.”
“Gus Dur juga pernah menyatakan bahwa Prabowo akan menjadi Presiden RI di saat usia senja.” tulis paparan hasil kesimpulan Survei SRS.
Survei SRS ini dilakukan pada periode 3-12 September 2023 dengan menggunakan metode teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (Multistage Random Sampling).
Baca Juga:
Badan Pangan Nasional dan Stakeholder Pangan Komitmen Turunkan Angka Susut dan Sisa Pangan
Survei SRS ini menggunakan sampel sebanyak 1000 responden yang didistribusikan ke seluruh Kota/Kabupaten yang ada di seluruh Jawa Timur secara proporsional.
Seperti Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Blitar, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo.
Kemudian, Margin of Error dalam Survei SRS ini diketahui kurang lebih 3,1 persen dan pada tingkat kepercayaan (Level of Confidence) sebesar 95 persen.***