POIN NEWS – Penyakit hepatitis misterius yang akut menjadi kasus viral di Indonesia dan beberapa negara di Eropa, hingga menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selain gejala yang berat, penyakit mematikan tersebut saat ini diketahui harus disembuhkan dengan transplantasi ginjal.
Penyakit yang semula muncul di Inggris tersebut, tidak hanya merebak di Indonesia, tapi juga beberapa negara lain di dunia.
Sejumlah pihak mengaitkan penyakit yang menjangkit anak-anak tersebut dengan vaksin COVID-19. Salah satunya unggahan di Twitter berikut:
Baca Juga:
Ketua BNSP Tegaskan Peran Vital Sertifikasi Kompetensi dalam Pembangunan Nasional
Ditemukan Pisau di Dekat Korban, Mayat Pasangan Suami Istri Lansia Gegerkan Warga Cipondoh Tangerang
“Hepatitis misterius yang disembunyikan oleh pemerintah dunia lewat para dokter bayaran merupakan efek samping vaksin covid.”
Namun, benarkah penyakit hepatitis tersebut disebabkan oleh vaksin COVID-19?
Penjelasan:
Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), tidak ada kaitan antara penyakit hepatitis akut misterius yang merebak saat ini dengan vaksinasi COVID-19.
Baca Juga:
Dipresiasi Banyak Negara, Pernyataan Prabowo Subianto yang akan Jadi Pemimpin Pemberantasan Narkoba
Tiket BDMNTN-XL Jakarta Sudah Dijual! Saksikan Pertarungan Tim Bulu Tangkis Terbaik Oktober Ini
Salah satu penyebab potensial hepatitis itu adalah sekelompok virus yang disebut adenovirus.
Selain itu, Menteri Kesehatan Skotlandia Maree Todd, seperti dilaporkan The Independent, mengatakan tidak ada hubungan antara kasus hepatitis dan vaksin COVID-19 karena tidak ada anak yang divaksinasi.
Dokter Anak Konsultan Gastrohepatologi Hanifah Oswari mengatakan hal serupa.
“Kejadian ini (Hepatitis akut berat) dihubungkan dengan COVID-19 adalah tidak benar.”
“Tidak ada bukti hubungan dengan vaksin COVID-19,” kata Hanifah.
Sejumlah penelitian masih dilakukan, baik dari WHO maupun di Indonesia, terkait penyakit hepatitis akut misterius yang merebak dan menjangkiti anak-anak itu.***