POIN NEWS – Penyakit hepatitis misterius yang akut menjadi kasus viral di Indonesia dan beberapa negara di Eropa, hingga menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selain gejala yang berat, penyakit mematikan tersebut saat ini diketahui harus disembuhkan dengan transplantasi ginjal.
Penyakit yang semula muncul di Inggris tersebut, tidak hanya merebak di Indonesia, tapi juga beberapa negara lain di dunia.
Sejumlah pihak mengaitkan penyakit yang menjangkit anak-anak tersebut dengan vaksin COVID-19. Salah satunya unggahan di Twitter berikut:
Baca Juga:
Kejar Swasembada Pangan, Provinsi NTT Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025
Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali, Jelang Bulan Suci Ramadhan
“Hepatitis misterius yang disembunyikan oleh pemerintah dunia lewat para dokter bayaran merupakan efek samping vaksin covid.”
Namun, benarkah penyakit hepatitis tersebut disebabkan oleh vaksin COVID-19?
Penjelasan:
Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), tidak ada kaitan antara penyakit hepatitis akut misterius yang merebak saat ini dengan vaksinasi COVID-19.
Baca Juga:
Salah satu penyebab potensial hepatitis itu adalah sekelompok virus yang disebut adenovirus.
Selain itu, Menteri Kesehatan Skotlandia Maree Todd, seperti dilaporkan The Independent, mengatakan tidak ada hubungan antara kasus hepatitis dan vaksin COVID-19 karena tidak ada anak yang divaksinasi.
Dokter Anak Konsultan Gastrohepatologi Hanifah Oswari mengatakan hal serupa.
“Kejadian ini (Hepatitis akut berat) dihubungkan dengan COVID-19 adalah tidak benar.”
Baca Juga:
Kementerian Pertanian Perkuat Sinergi untuk Percepatan Swasembada Jagung di Kalimantan Tengah
Ikut Hadiri Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, Said Didu: Saya Menduga ini Perampokan Aset Negara
“Tidak ada bukti hubungan dengan vaksin COVID-19,” kata Hanifah.
Sejumlah penelitian masih dilakukan, baik dari WHO maupun di Indonesia, terkait penyakit hepatitis akut misterius yang merebak dan menjangkiti anak-anak itu.***