POIN NEWS – Sejumlah warga Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, masih mengungsi hingga hari ini, Jumat 5 Agustus 2022.
Mereka bertahan di rumah kerabat terdekat setelah fenomena gerakan tanah berdampak pada rumah dan sarana pendidikan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten SBB menginformasikan 6 KK atau 24 jiwa masih mengungsi setelah rumah mereka mengalami kerusakan.
Sedangkan total warga terdampak berjumlah 17 KK.
Baca Juga:
Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren
Usai Periksa Remaja Pelaku Pembunuhan Ayah dan Neneknya di Jaksel, Polisi Ungkap Hasil Tes Urine
Prabowo Subianto Beri Pesan kepada Kepala Daerah Terpilih: Bekerja untuk Rakyat, Layani Rakyat
Peristiwa ini terjadi di Desa Luhu, Kecamatan Haumual, SBB. Tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian yang berlangsung pada Minggu 31 Agustus 2022, pukul 08.00 WIT.
Data terakhir hingga hari ini, Gerakan tanah berdampak pada rumah warga rusak berat 6 unit dan rusak ringan 11 unit.
Sedangkan pada fasilitas pendidikan, tercatat rusak ringan 1 unit.
BPBD setempat telah melakukan koordinasi dengan aparat dan dinas terkait.
Baca Juga:
Sebanyak 24 Orang Jadi Tersangka Kasus Judi Online yang Libatkan Oknum Pegawai Kementerian Komdigi
Prabowo Subianto dan Raja Inggris Charles III Bicarakan Terkait Kerjasama Pelestarian Lingkungan
Asesmen telah dilakukan dan penanganan terhadap warga terdampak telah dilaksanakan sejak awal peristiwa berlangsung.
Selain itu, BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten SBB telah memberikan bantuan berupa terpal, sembako, family kit dan matras kepada keluarga terdampak. Petugas BPBD juga telah meminta warga untuk waspada dan siap siaga terhadap dampak yang lebih luas.
Menurut laporan BPBD Kabupaten SBB, gerakan tanah terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta kondisi tanah yang labil.
Sementara itu, berdasarkan analisis gerakan tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kecamatan Haumual termasuk wilayah dengan potensi gerakan tanah menengah.
Baca Juga:
Perwakilan Kerajaan Inggris Sambut Presiden Prabowo Subianto Saat Tiba di London
SMSI Tunjuk Direktur Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Sebagai Anggota Divisi Humas SMSI
Sedangkan di kecamatan lain, seperti Hunitetu, Kairatu, Kairatu Barat, Kairatu Timur, Seram Barat, Taniwel dan Taniwel Timur, wilayah tersebut berada pada potensi menengah hingga tinggi.
Menyikapi bahaya gerakan tanah di wilayah Huamual, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana susulan.
Berdasarkan prakiraan cuaca pada esok hari, Sabtu (6/8), wilayah Huamual berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga berat.
Potensi hujan ringan hingga sedang masih berpeluang hingga lusa, Minggu 7 Agustus 2022.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.