Sudahlah Stop Bicara Amandemen UUD 1945, Jika Indonesia Ingin Hindari Tragedi

- Pewarta

Senin, 4 April 2022 - 16:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko WIdodo. (Instagram.com/@jokowi)

Presiden Joko WIdodo. (Instagram.com/@jokowi)

POIN NEWS – Cukup dua periode. Masing-masing lima tahun. Gak boleh lebih. Ini perintah konstitusi. Lihat UUD 1945 pasal 22E.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Intinya, jabatan Presiden itu lima tahun, dan hanya boleh dipilih sekali lagi untuk lima tahun berikutnya.

Bukan enam, tujuh atau delapan tahun. Itu melanggar konstitusi.

Tapi, jangan juga dikurangi. Lima tahun jadi tiga tahun atau empat tahun. Ini namanya tragedi. Jika tragedi terjadi, bangsa ini yang rugi.

Tidak hanya rugi materiil, tapi sistem bisa berantakan. Siapa yang menjamin pasca kekuasaan jatuh bangsa akan lebih baik.

Adanya tragedi, sistem demokrasi yang kita pakai selama ini bisa berantakan. Belum lagi potensi konflik antar etnis dan juga korban nyawa.

Tunda pemilu untuk menambah jabatan Presiden, ini besar peluangnya untuk mendatangkan tragedi. Bukan nambah, malah bisa berkurang. Presiden bisa dijatuhkan di tengah jalan.

Pandemi, kontraksi ekonomi, adanya kesalahan tata kelola pemerintahan yang selama ini diyakini oleh sejumlah pihak dapat menjadi trigger kejatuhan presiden, ternyata salah.

Dan benar-benar salah. Sebab, lebih banyak prediksi emosionalnya dari pada kecermatan dalam membaca data. Intinya, gak valid. Analisisnya ngawur. Gak ilmiah dan serampangan.

Tapi, tunda pemilu untuk menambah jabatan Presiden, ini bisa jadi trigger. Bagaimana membacanya?

Lebih dari 70 persen rakyat gak setuju. Itu survei. Bukan hanya tak setuju, sebagian mereka kecewa dan marah.

Termasuk yang kecewa adalah mereka yang selama ini mendukung pemerintah. Artinya, pendukung pemerintah terbelah.

PDIP, partai pemenang pemilu 2019 dan sekaligus pendukung pemerintah juga tidak setuju.

Selain PDIP, ada sejumlah partai pendukung pemerintah juga gak setuju. Termasuk Nasdem dan PPP.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Akademisi dan masyarakat pro-demokrasi menentang dengan sangat keras. Suara mereka lantang, punya pengaruh dan bisa menggerakkan massa.

Sementara, TNI hari ini “kabarnya” tidak sepenuhnya berada dalam kendali penguasa.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Jika terjadi tragedi, TNI “sepertinya” tidak akan pasang badan. TNI boleh jadi akan bersikap seperti para seniornya di kasus 98.

Menunda pemilu seperti telah menjadi puncak kemarahan rakyat yang selama ini kecewa. Mereka seperti telah berada di titik keputusasaan.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

Anda tahu bagaimana nekatnya orang yang putus asa. Banyak peristiwa politik selama ini yang telah membuat mereka marah.

Penundaan pemilu telah menjadi anti klimaks bagi mereka. Pertahanan mereka besar kemungkinan jebol.

Di sisi lain, ada pihak-pihak yang sedang menunggu di tikungan. Mereka berpengalaman dalam mengelola emosi massa, apalagi sedang memuncak, untuk menjadi ledakan besar. Dan itulah tragedi.

Merujuk teori 9 tahap menuju ledakan Jonathan Turner, sekarang sudah masuk tahap ke-8. Tinggal satu tahap lagi. Dan dorongan menuju tahap ke-9 ini adalah penundaan pemilu.

Penundaan pemilu berpotensi menciptakan gelombang politik yang cukup besar, dan akan ada pihak-pihak yang berselancar di atas gelombang itu.

Dan itu bukan rakyat yang selama ini kecewa. Bukan rakyat yang selama ini marah. Rakyat hanya sebuah gelombang dan terbiasa menjadi korban.

Tak lebih dari itu. Para peselancarnya adalah “para elit” yang tidak mendapatkan ruang jika pemilu digelar tahun 2024.

Jangan tunda pemilu! Stop wacana tentang penundaan Pemilu. Berhenti bicara amandemen UUD 1945, jika ingin Indonesia tidak mengalami tragedi seperti 1998.

Opini: Tony Rosyid, Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa.***

Berita Terkait

Tiket BDMNTN-XL Jakarta Sudah Dijual! Saksikan Pertarungan Tim Bulu Tangkis Terbaik Oktober Ini
Final PROPAMI CUP 2024: Siapa yang Akan Meraih Gelar Juara di Turnamen Mini Soccer V PROPAMI?
Komang Teguh Bobol Gawang Australia, Timnas U-23 Indonesia Berhasil Benamkan Australia 1-0
Timnas Raih Kemenangan Perdana di Ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Lewat Gol Tunggal Egy Maulana Vikri
Prabowo – Gibran Menang di 31 Provinsi, Begini Tanggapan Resmi Partai Gerindra Soal Kecurangan Pemilu
Mengulang Prestasi 30 Tahun Lalu, Jonatan Christie Jadi Juara All England 2024 Lewat All Indonesian Finals
Live TV One, Ahad 31 Maret 2024: Keith Thurman Tantang Tim Tszyun Setelah Absen Selama 2 Tahun
Polisi Ungkap Dugaan Pemiliknya Usai Warga Tangsel Temukan Kotak Peluru 29 Butir di Rumah Kosong
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 20:14 WIB

Tiket BDMNTN-XL Jakarta Sudah Dijual! Saksikan Pertarungan Tim Bulu Tangkis Terbaik Oktober Ini

Sabtu, 29 Juni 2024 - 10:03 WIB

Final PROPAMI CUP 2024: Siapa yang Akan Meraih Gelar Juara di Turnamen Mini Soccer V PROPAMI?

Sabtu, 20 April 2024 - 11:56 WIB

Komang Teguh Bobol Gawang Australia, Timnas U-23 Indonesia Berhasil Benamkan Australia 1-0

Sabtu, 23 Maret 2024 - 16:01 WIB

Timnas Raih Kemenangan Perdana di Ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Lewat Gol Tunggal Egy Maulana Vikri

Selasa, 19 Maret 2024 - 10:54 WIB

Prabowo – Gibran Menang di 31 Provinsi, Begini Tanggapan Resmi Partai Gerindra Soal Kecurangan Pemilu

Selasa, 19 Maret 2024 - 07:40 WIB

Mengulang Prestasi 30 Tahun Lalu, Jonatan Christie Jadi Juara All England 2024 Lewat All Indonesian Finals

Kamis, 14 Maret 2024 - 16:03 WIB

Live TV One, Ahad 31 Maret 2024: Keith Thurman Tantang Tim Tszyun Setelah Absen Selama 2 Tahun

Rabu, 13 Maret 2024 - 09:20 WIB

Polisi Ungkap Dugaan Pemiliknya Usai Warga Tangsel Temukan Kotak Peluru 29 Butir di Rumah Kosong

Berita Terbaru