Ekonomi Dunia Terlihat Suram, Indikasinya Biaya Hidup di Inggris Makin Mencekik Leher

- Pewarta

Sabtu, 24 September 2022 - 16:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Perekonomian dunia sedang mengalami penurunan. (Pixabay/Geralt)

Ilustrasi. Perekonomian dunia sedang mengalami penurunan. (Pixabay/Geralt)

POIN NEWS – Sungguh sangat memprihatinkan, negara maju seperti Inggris harus mengalami krisis yang begitu berat.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Inflasi yang sangat tinggi hingga mencapai 9,9% memukul kehidupan rakyatnya.

Tidak berhenti disini saja, perkiraan inflasi akan terus naik karena didorong oleh lonjakan harga energi.

Dengan inflasi yang mencapai rekor tertinggi, ditambah kenaikan harga dan tagihan energi, jumlah perempuan di Inggris yang terjun ke bisnis prostitusi naik 1/3 pada musim panas ini, menurut English Collective of Prostitution (ECP).

Krisis biaya hidup saat ini telah memaksa banyak orang terjun ke bisnis prostitusi untuk pertama kalinya.

Bahkan orang-orang yang sebelumnya berhenti, terpaksa kembali ke bisnis itu untuk menyambung hidup.

Dikutip dari reuters.com, Collective of Prostitutes (ECP), sebuah badan kesejahteraan untuk pekerja seks, mengatakan pihaknya memperkirakan jumlah orang yang mendekatinya untukn meminta bantuan meningkat.

Sebanyak dua kali lipat pada tahun lalu karena para siswa berjuang untuk memenuhi kebutuhan.

“(Pemerintah) tahu pemotongan dan program penghematan dan penghapusan hibah,” Sarah Walker dari ECP mengatakan kepada Reuters.

“Mereka tahu ketika mereka menghapus sumber daya yang mereka tahu itu mendorong perempuan lebih jauh ke dalam kemiskinan.”

“Cara perempuan bertahan dari kemiskinan seringkali melalui pekerjaan seks. Pemerintah tahu itu dan mereka tampaknya tidak peduli.”

Kaum muda Inggris paling terdampak oleh perlambatan ekonomi dengan tingkat pengangguran kaum muda sekarang mencapai 1,03 juta dari 2,64 pengangguran, level tertinggi sejak 1992.

Dari hal tersebut harus bisa diambil pelajaran oleh bangsa Indonesia. Jika melakukan kebijakan-kebijakan yang mendorong naiknya angka inflasi maka apa yang terjadi di Inggris akan terjadi di Indonesia.

Dan faktanya memang beberapa dampak sudah terjadi juga di Indonesia seperti halnya di Inggris.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Jika keadaan ekonomi makin memburuk tentu ini akan mendorong angka prostitusi Indonesia makin besar.

Saat ini saja Indonesia masuk di antara 5 negara dengan prostitusi terbesar di dunia. Ini sangat menyedihkan.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sudah saatnya Indonesia memulai upaya untuk kemandirian pangan dan energi agar tidak tergantung terhadap impor.

Ini sangat penting sebab jika terus menerus tergantung dari impor maka nasib rakyat akan terus terseok-seok.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

SDA dan SDM kita sangat melimpah, apa yang negara ini butuhkan sebetulnya ada, yang kekurangan dari bangsa ini adalah political will.

Masyarakat masih terpolarisasi, dinamika politik masih tidak sehat, money politik yang terus dipelihara, partai-partai politik lebih mementingkan diri dan kelompok.

Ini membuat negara ini akan jalan ditempat, upaya-upaya yang bisa mendorong lompatan ekonomi akan selalu tersandra oleh kepentingan politik.

Opini: Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Poinnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Pemerintah Belum Buka Kran Ekspor, Lebih dari 66 Perusahaan Minat Berbisnis Pasir Sedimentasi Laut
Banyaknya Barang Impor Masuk Pasar Domestik, Menperin Agus Gumiwang Sebut Penyebab Deflasi
Rilispers.com Layani Publikasi Khusus di Media Ekonomi dan Bisnis untuk Pencitraan dan Pemuliĥan Citra
Harga Komoditas Pangan yang Terlalu Murah Disebut Mendag Zulhas Sebabkan Petani Alami Kebangkrutan
Tren Deflasi Berlangsung 5 Bulan Berturut-turut, Airlangga Hartarto Jelaskan Situasi Ekonomi Nasional Terkini
Jokowi Dorong Lagi Masyarakat Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per
Senin Ini Kadin Indonesia Beri Keterangan kepada Media Usai Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Bertemu
Dukung Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi Nasional, Agro Media Network Luncurkan Portal Sawitpost.com
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:07 WIB

Banyaknya Barang Impor Masuk Pasar Domestik, Menperin Agus Gumiwang Sebut Penyebab Deflasi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Rilispers.com Layani Publikasi Khusus di Media Ekonomi dan Bisnis untuk Pencitraan dan Pemuliĥan Citra

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 14:58 WIB

Harga Komoditas Pangan yang Terlalu Murah Disebut Mendag Zulhas Sebabkan Petani Alami Kebangkrutan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 10:07 WIB

Tren Deflasi Berlangsung 5 Bulan Berturut-turut, Airlangga Hartarto Jelaskan Situasi Ekonomi Nasional Terkini

Kamis, 3 Oktober 2024 - 11:50 WIB

Jokowi Dorong Lagi Masyarakat Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per

Sabtu, 28 September 2024 - 15:18 WIB

Senin Ini Kadin Indonesia Beri Keterangan kepada Media Usai Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Bertemu

Kamis, 26 September 2024 - 13:20 WIB

Dukung Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi Nasional, Agro Media Network Luncurkan Portal Sawitpost.com

Kamis, 26 September 2024 - 09:46 WIB

Badan Pangan Nasional dan Stakeholder Pangan Komitmen Turunkan Angka Susut dan Sisa Pangan

Berita Terbaru