POINNEWS.COM – Beredar video. Viral. Seorang buzzer memprovokasi kaum Kristen agar tidak pilih Anies di pilpres 2024.
Dia minta kaum Kristiani kompak tidak pilih Anies, tapi bersatu pilih Ganjar.
Wow. Dahsyat sekali. Selama ini, keluar dari mulutnya dan kawan-kawannya mengutuk politik identitas.
Faktanya? Dia dkk yang serukan politik identitas. Bawa-bawa agama buat dukung Ganjar. Dasar buzzer.
Baca Juga:
Kejar Swasembada Pangan, Provinsi NTT Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025
Wamentan Sudaryono Pastikan Daging Sapi dan Kerbau Aman dan Terkendali, Jelang Bulan Suci Ramadhan
Dipkir Umat Kristiani bodoh. Tidak! Umat Kristiani cerdas. Mereka tahu mana yang benar mana yang tidak. Mana yang toleran, mana yang pura-pura toleran.
Orang percaya fakta. Bukan percaya orang ngegombal. Kalau bilang tidak doyan jengkol, tapi mulutnya bau jengkol. Orang percaya mulut yang mana?
Isu politik identitas mulai terbuka. Ternyata jualannya para buzzer. Dagangan buat nyari duit. Lumayan juga kata kawan-kawannya.
Bisa buat kawin dan resepsi pernikahan. Undang bapak asuh. Makin ketahuan deh.
Baca Juga:
Dagangan politik identitas sebenarnya udah lama banyak yang tahu. Tapi ada juga yang terprovokasi.
Saya punya temen. Ngakunya pernah kuliah S2. Eh, terprovokasi juga. Hari-hari ngeshare hoaxs. Tidak tahu, nih orang pernah baca buku atau kagak.
Mungkin kuliahnya di ruko samping pom bensin. Kan banyak sarjana tidak kuliah tapi punya ijasah. Di Sulawesi Selatan kemarin ada kejadian dan rame.
Kalau lulusan SD, ya normal kalau percaya bualan buzzer. Sarjana, masak kagak bisa bedain mana jualan, mana yang beneran.
Baca Juga:
Kementerian Pertanian Perkuat Sinergi untuk Percepatan Swasembada Jagung di Kalimantan Tengah
Ikut Hadiri Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, Said Didu: Saya Menduga ini Perampokan Aset Negara
Mana kuning emas, mana kuning yang lain. Itu mah titelnya SG. Alias Sarjana Geblek.
Politik identitas itu provokasi recehan. Akhirnya kebongkar juga. Maling teriak maling. Yang melakukan politik identas dia.
Yang dituduh Anies. Yang gaduh di NKRI dia, yang disalahin Anies. Yang pecah belah dia, Anies yang dipojokkan. Kelakuan!
Udah tidak bisa ngelak. Satu-satu mulai ketahuan. Makanya, jangan keterlaluan mendzalimi orang. Kedzaliman itu ada batasnya.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Jangan diumbar. Benci ya sewajarnya saja. Nyari duit, juga ya sewajarnya saja. Tidak usah berlebihan.
Tidak usah nyari duit dengan cara fitnah orang. Lebih kejam dari pembunuh bayaran. Kerjaan tidak halal. Entar malu sendiri.
Semua orang sekarang sudah tahu. Isu politik identitas itu kerjaannya. Mau diterusin? Entar babak belur lagi. Sudahlah… tobat.
Jangan bikin gaduh negeri ini. Indonesia sudah tenang, damai dan nyaman. Antar umat beragama rukun dan saling menghargai. Antar etnis saling menghormati.
Gara-gara manusia alai seperti itu, dan juga temen-temennya, semua jadi berantakan. Gara-gara ulahnya, jin aja kagak bisa tidur, apalagi manusia. Bikin gaduh saja.
Oleh: Alex Wibisono, pemerhati politik. ***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Poinnews.com, semoga bermanfaat.